Sabtu, 31 Desember 2011

Tik…tik..tik detik jarum jam berdetak

jamSemua berlalu begitu saja tanpa pesan dan kesan yang begitu mendalam

Pesan dan kesan yang ada hanya sebuah cambuk dihati

Hati yang penuh kebencian, keangkuhan dan kenistaan

Di tahun ini tak kan bisa kulupakan

Sangat sulit dan mengekang…mengurung diri

 

Aku dengan segala perjalanan waktu yang terlewati

Kau pun selalu berada disampingku

Lewati segala yang terjadi….semoga kau tetap sudi dan setia temani ku bersama

Hingga perjalanan waktu ini tak lagi menerima aku tuk berjalan dan berlari diatasnya

 

jalan waktu  Tik…tik..tik detik jarum jam berdetak

Berlomba dengan detak jantung yang berdegup

Rasanya lelah langkah kaki ini tuk beranjak dari sini

Saling berpacu antara waktu dan langkah kaki ku

Deras mengucur titik peluh keringat ditemani oleh rintik hujan menerpa tubuh

 

Detik kau begitu setia menemani ku hingga kau lelah berputar

Dan aku pun ikut tertegun, terpaku dan nelangsa melihat kejadian itu

Semoga kau detik selalu berdetak…tidak lupa untuk selalu berdetak

Selasa, 27 Desember 2011

Sudah lama

Sesuai dengan judulnya “Sudah Lama”, sudah lama untaian kata ada di otak ini dan telah ku ketik di PC ku namun karena ada hal-hal yang memperlambat perpostingan tulisan di blog ini, ada juga tulisan di blog lain yang tak selesai oleh beberapa faktor.

Jangankan sebuah postingan tulisan, beberapa kerjaan pun harus ku tunda dulu. Rasanya ada berjuta bahkan bermilyaran untaian kata ada di otak ini namun sangat sulit bagiku untuk menuangkannya sebagai sebuah cerita.

Tidak hanya cerita berupa tulisan berupa gambar dan video pun tak sempat untuk kubagikan di blog ini, pikiran ini telah penuh dengan segala hal yang lainnya sehingga sulit rasanya.

Sudah lama kurindukan menuang ide yang ada di blog ini namun tetap saja kebuntuan dan kerumetan melanda diri, yang sebenarnya sering bertanya sendiri dalam hati kenapa begitu sulit untuk menuangkan ide dan imejinasi ini.

Senin, 26 Desember 2011

Ngebut naik motor

 

Bang Man lewat jalan A. Yani, ngebut gak motor Ninja 2 tak tuh...ngeng ngengg abes orang-orang dilewatinye. Pas di depan nye ada oto BMW, diketoknye kace oto tuh...”Oy kau punya ndak motor macam gini” kate bang Man. Dijawab orang tu, tak de.

Huuu tak keren...ngebut agek bang Man. Di depan ye ada oto Jaguar, ditanya ye....”Oy Kau punya ndak motor macam gini..?”. Lantas dijawab orang tu “tadak punya aku motor cam gitu”, huu kate bang Man “tak can lah”.

Pas sampai simpang 4 polda, dubraak buuum...bunyi motor belanggar abes ancor lebor patah 8 motor ninja bang Man. Die cume bise temenong tapi anehnye badannye tadak ngape-ngape, luka pon tadak ade.

Tau-tau ada pula orang yang tadi bang Man tanya pake BMW dan Jaguar tu dan mereka bilang “Baru motor gitu dah sombong, kamek pake oto tadak gak labe macam kau tu”. Bang Man lalu jawab..Tadi tu aku nak tanya kitak punya motor macam aq ni...???kalo ade, aku mao nanya letak rem nye dimane??? sambil kesakitan

 

*dari sahabat

Sebuah cerita dari sahabat

Cerita ini memang saya dapatkan dari seorang sahabat saya bernama fery (FB : No Fery), yang sempat saat dulu lagi kumpul-kumpul sama teman-temannya cerita ini telah dicerita. Dan kali ini akan saya bagikan di blog ini. Begini ceritanya…

NYEBERANG SUNGAI

Jaman dolok, depan kodam yang biasa tempat kite nongkrong dan JJS (jalan jalan sore) adalah tempat penyeberangan kerajaan antah berantah, oleh karena ada sesuatu hal jembatan tu putos jadi raja ngadekan sayembara.

Barangsiapa yang bisa nyeberang atau berenang ke siantan dengan selamat dia mao dikawenkan dengan anak raje. Mulailah satu-satu pendekar cobenye, pendekar dari tiap negeri didatangkan tapi sekok pun dari mereka tak de yang berhasil nyeberang dikarenakan sungai banyak Buaya tapi bukan buaya darat ye...

Ade yang dah sampai abes badan ye putos, ade yang kaki nye putos gak. Sampai maghrib tak ade 1 orang pun yang sanggop nyebrang ke siantan. Sang Raja pun dah putos ase...dah lah kate ye kite balek jak.

Tibe-tibe Byuuurr Puurr aek dari sungai,bang Man rupe ye. Buru-buru die naek ke atas menghadap tuanku raje, raje tak abes piker. Geleng-geleng kepala, mantap kau banyak yang tak idop kalo masok sungai ni.

Ampon tuanku baginde, kate bang Man. Memang tak satu pon manusie yang mampu nyeberang ato berenang di sungai ni. Sebenarnya bukan tu yang hamba permasalahkan, tapi saya ni nak tanya...? SEBENARNYA SIAPE TADI YANG DORONG AKU SAMPAI JATOK KE SUNGAI NI?????

Jumat, 23 Desember 2011

Setangkup rindu dalam roti

taman bunga Sekuntum rindu buat mu kini telah menjelma menjadi taman bunga yang hiasi gersangnya tanah lapang ini, kau tanam, siram dan pupuk benih cinta yang ada. Hingga samar tercipta sebentuk cinta menjemput impian, butiran air yang ada dari langit menambah subur nan indah warna warni taman bunga ini.

Namun selalu pasti ada ilalang yang tumbuh disekitarnya, dengan cinta kasih yang menyatu mampu membumi hanguskan dan mematikan ilalang yang mengganggu. Setangkup rindu telah ku buat bagaikan setangkup roti yang biasa kau makan yang kuberikan tanpa ada yang terlupakan, agar tahu rasa roti buatan ku yang ku buat dari gandum. Gandum yang kuambil dari ladang yang terhampar di samping taman bunga itu, yang mungkin saja rasanya tidak seperti orang yang mahir dalam membuat roti.

rotiRoti yang dulu biasa kau makan walau pun rasanya hambar dan seadanya namun selalu kau makan, kini roti yang sama dengan sedikit tambahan strawbery yang tak seberapanya kau hempaskan ke tanah. Dan dari mata mu keluar air yang menyesakkan dada, meremukkan jiwa ini menerbangkan akal pikiran ku semakin jauh ke mega-mega biru disana.

ladangLadang dan taman bunga ku yang masih belum tumbuh semuanya kini terasa gersang dan serasa mati melihatmu, memandangmu dan menatapmu penuh dengan berjuta aroma.

Semua layu dan kering saat itu terjadi tiada lagi bunga yang bermekaran, tidak ada lagi pula gandum yang bisa kutuai menjadi sebuah roti. Semoga saja semua terurai kembali agar taman bunga bermekaran lagi dan ladang itu bisa menghasilkan gandum yang nikmat rasanya untuk ku jadikan setangkup roti.

Kamis, 22 Desember 2011

Janji

Ternyata semua harus terjadi namun aku tetap ingin sebagian itu

Hitam dan putih memang harus ada dan tampak serta nyata

Namun bukan berarti harus terhempas ke jurang terdalam

Janji ku itu lebih dari janji seorang insan manusia, janji ku lebih

Takkan kuingkari dan ku dustai janji yang terbuat

Senin, 12 Desember 2011

Apakah ini

Hidup sering kali begitu melelahkan, keras, angkuh dan berat

Namun aku percaya dan nyakin Engkau lah pelindung bagi jiwa-jiwa yang butuh pertolongan

Saat ku hampir menyerah terpuruk hanyalah Kau pelindungku penciptaku hidupku

Sabarkan hati, kuatkan iman dan berkahi aku, Kau lah cinta ku Maha Pengasih, Maha Penyanyang

Ikhlas hanya itu yang bisa kukatakan dan lakukan, walaupun apakah ini sebuah keikhlasan…?

 

Hampa, nelangsa, tersabut mega mendung membuat rasa yang tak terkira dibayang mata dan hati

Memandang langit biru diangkasa membuat tiada habisnya hasrat di dada

Sejenak renungkan arti hadir ku di hamparan muka bumi dengan segala kejadiannya

Yang penuh ribuan cahaya dan warna memancarkan keterangan dan kegelapan

Rabu, 07 Desember 2011

Layu tak berkembang

Rinai rintik hujan biaskan senyuman manis mu

Semilir angin menebarkan perih mewangi sepanjang hari

Tebari bunga layu, sang putik pun terbang melayang di udara

Membisu terpanah resah tak menyatu terlukis di dendang waktu

 

Batas rasa impian jiwa ku terkikis karang diterpa ombak

Kehadiran pelangi senja temani diri di bibir pantai

Lelembaian nyiur melambaikan kesan merapuh

 

Deburan ombak menerjang dinding kelukaan

Butiran pasir putih hanyut terbawa arus menghantam

Tersungkur di pusaran air mengalir kencang

Jumat, 02 Desember 2011

Memangut, merayu dan menggoda nurani

Tak terkira rasanya seperti ini

Terombang-ambing dalam gelombang birunya lautan

Biduk yang terhempas oleh birunya, membuat degup jantung semakin kencang

Menganyutkan hati ke tengah palung….jauhi saujana

Gelombang

Berarak awan hitam secara perlahan menutupi langit cerah dan putih lembutnya awan

Gelap mulai tampak tutupi cerahnya sinar mentari yang temani ku

Langit pun menghitam memangut, seolah merayu dan menggoda nurani

Hembusan angin semakin menambah dinginnya tubuh yang tersiram….hujan turun

Berarak awan hitam   

 

Di perjalanan langkah kaki ini tiada lagi kurasakan apa pun

Sepi sendiri diantara berjuta-juta manusia menyapa dan berlalu

Semakin mengurung ku dalam terowongan yang tak kunjung habis

Hanya cahaya di ujung sana yang tampak namun sulit tuk kugapai

 Terowongan

Kepingan chat para penyiar Collegger Radio (CR)

Chatbox

Tentang Kami

                     Tentang Kami

       http://www.e-campusradio.com 

 

 

Chatbox

http://www.e-campusradio.com

Chat bareng Mahdy

 

 

Chat bareng Irhamna Chat bareng DJ

Chat bersama penyiar dengan segala kelebihan dan kekurangnnya…tetap semangat ya walau badai menghadang.

Semoga sukses dan terus maju…kesalahan adalah bagian dari pembelajaran menjadi benar