Sabtu, 25 Oktober 2014

Memelihara ayam kampung

Awalnya aku dan isteri memelihara kelinci angora, namun karena baru mulai mencoba tanpa ada ilmunya yang lebih jelas dan tepat akhirnya kelinaci kami mati. Kandang kelinci yang ada pun hanya jadi hiasan di garasi.

Memang kami menyimpan kandang itu di dalam garasi, hanya bila pagi hari sebelum pergi mengeluarkannya lalu saat pergi aku memasukkannya. Dan jika sore hari saat kami tiba di rumah kami keluarkan kandang tersebut sebentar lalu masukkan lagi ke dalam kandang.

 

Kandang ayamInduk ayam dan anak ayamKandang ayam dilihat dari depan

Namun sekarang kami memiliki seekor ayam induk betina dan 6 ekor anak ayam, itu kami dapatkan dari orang tua isteri atau mertua ku. Memang dari awal kami punya rumah mertua menyarankan untuk memelihara ayam namun aku menolak saat itu karena aku belum pernah memiliki hewan peliharaan. Lalu  kuberanikan diri untuk memelihara hewan pertama kalinya yaitu kelinci angora….yang akhirnya mati sedih rasanya terlebih isteri hingga nangis.

 

Penyebab kelinci kami mati karena udara dingin yang ada saat musim penghujan tiba, katanya kelinci sering sakit pada musim penghujan bila tidak benar dijaga dan dipelihara dibandingkan musim kemarau atau musim biasa.

kandang ayam dari sampingkandang ayam dari samping1kandang ayam dari samping2

Namun kini aku tetap akan mencoba memelihara ayam kampung ini hingga besar dan menghasilkan sebagai pembelajaran yang lebih baik setelah pengalaman ku memelihara kelinci angora. Karena jika ini berhasil maka ke depannya isteri ingin memelihara kelinci lagi namun mungkin kelinci kampung bukan kelinci angora yang lebih mudah dalam pemeliharaannnya.

 

Semoga berhasil dan sukses selalu menghampiri kami sehingga kami punya tanaman-tanaman bunga, buah dan binatang peliharaan seperti kelinci, ayam, ikan dan lainnya…..amin