Bersimpuh aku di lantai ku yang penuh warna saat semilir hembusan angin sejukkan raga yang berpeluh keringat dimana jenuh ku tak tertahan lagi semakin erat membungkus seperti kepompong, hingga terdengar derap langkah kaki sayup terdengar pelan mendekat.
Seketika itu menyapa diri yang hanyut dipusaran khayalan akan sebuah sosok idaman, dengan suaranya yang lembut bertutur halus menyapa dan raut wajah yang berseri-seri. Ku menoleh dan melihat ke arah wajahnya sekejap membuat terkesima melihat kehadirannya menyejukkan peluhku ini. Kehadirannya yang tiba-tiba itu melambungkan tinggi asa yang sempat tenggelam di hitamnya langit itu.
Ingin segera ungkapkan sebuah rahasia hati yang tersirat sehingga mengalunkan melodi indah menggetarkan jiwa kosong, yang terjadi adalah diam seribu bahasa tak satu patah pun terucap dari bibir ku ini.Hanya sebuah anggukan yang dapat ku perbuat, bodohkah aku dengan segalanya ini.,.,.,.
Naif kah aku atas semuanya,.,.,.sepertinya terlalu kerdil bagiku tuk beranikan diri,.,.,.apakah dewa dewi pemalu hinggap di jiwa dan hati ini,.,.,.?