Waktu yang semakin cepat berlalu dan berlari, meninggalkan aku disini terperosok dalam lubang kemunafikan. Tabir yang ada di muka itulah yang kalian lihat selama ini, kesemuan yang selalu kan menampilkan cermin kebijaksaan dan kebaikan Setiap manusia mungkin kan selalu menutupi keburukan dan kekurangannya dengan kelebihan dan kebaikan yang dimiliki, karena Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa saja tidak suka terhadap keburukan dan kekurangan hamba-hambanya serta menutupi itu semua dari orang yang melihat agar hamba-Nya tahu bahwa Ia Maha Penyayang dan suka akan kebaikan dan kelebihan umatnya. Hal itu agar kita dapat saling melengkapi dalam kelebihan dan kekurangan yang ada serta berusaha berbuat yang terbaik dan memperbaiki segalanya.
Hati itu tak dapat dipungkiri lagi akan rindunya ia akan kebaikan dan keindahan yang kan bersanding bukan keburukan dan keangkuhan yang ia tunggu, sebagus dan sesempurna apapun diri kita menampik kebaikan dan keindahan yang kan hadir dalam pikiran ini. Seburuk dan seangkuh apapun diri pasti kan selalu merindukan yang namanya kebaikan dan keindahan, layaknya seseorang yang selalu merindukan kekasih atau pujaan hatinya.
Keburukan dan keangkuhan akan sendirinya mampu terpendam didasar selamanya bila hidup ini dipenuhi oleh cinta dan kasih sayang dihati. Pupuklah ia hingga tumbuh berkembang lebih besar dan luas dihati sehingga tiada ruang dan waktu bagi keburukan dan keangkuhan penuhi taman hati hingga akhirnya kita kembali ke tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar