Rabu, 27 April 2011

Fatamorgana

Indah dan eloknya aliran sungai itu, airnya dapat menyegarkan dahaga disekitar ia berada

Andai aku mata air yang mengalirkan air di sungai itu, mungkin saja beri kan arti dan penuh makna

Diriku hanyalah oase di gurun, itu pun sebatas fatamorgana

Tiada arti hanya angan semu

Mendekapku yang kian hari, kian meraja tiap hembusan napas

Selasa, 26 April 2011

Waktu

Usai sudah segalanya

Punah pula angan-angan

Ku songsong lembar baru..meniti hidup

Andai ku punya kuasa..daya upaya

Tapi waktu tak kan kembali

Rabu, 20 April 2011

Kegaduhan Dunia

Dikesunyian kala malam mulai meninggalkan namun pagi belum juga menyibakkan tabir gelapnya, ku mendengar suara angin sayup mengalun. Desiran suara yang serasa saja terdengar bagaikan sebuah mimpi yang terlewati diantara pucuk dedaunan yang basah oleh embun, embun yang menandakan denyut kehidupan akan segera dimulai.

Bagaimana kabar dengan denyut nadi dan jantungku dalam menghadapi hari ini? Masihkah ia setia dan bersahabat

Jumat, 15 April 2011

Nasib penjaga gawang

Menahan kerasnya laju bola

Melompat menggapai bola yang melambung tinggi

Terjatuh tersungkur menghalau bola yang kan masuk ke arah gawang

Luka dan lecet di badan sering kali terukir oleh benturan dan gesekan tanah

Selalu menjadi bahan perbincangan saat tim kalah

Sering terlupakan dan terabaikan saat kemenangan direngkuh

Namun ia bagian dari tim yang bertanding

Kamis, 14 April 2011

Ketika hujan mendekat

hujan Masih ada harapan di hari ini sebelum hujan terjadi, langit yang mulai menghitam dan suara gelegar silih berganti menandakan hujan lebat akan membasahi tanah dan dedauan.  Lambaian daun kelapa semakin menjadi-jadi seiring kencangnya angin yang bertiup, dinginnya udara pun mulai masuk ke tubuh ini. Aku yang masih berada di jalanan untuk pulang ke rumah dari kepergian ini, mulai berpikir untuk segera mungkin mempercepat laju sepeda motor agar tidak kebasahan atas hujan itu.
Rindu diri ini akan kehangatan...

Rabu, 13 April 2011

Senangnya hati

Senangnya hati ini kala ia hinggap

Bertabur intan, kilauannya menerangkan dunia

Setapak jalan mungil ini tak pernah letih

Tak lelah pula tuk berputar searah jarum jam yang berdetak

Semoga ini ada tuk selamanya

Senin, 11 April 2011

Lakukan, doa dan hasil

Serasa kuingin raih segala yang ada diangan, yang sesungguhnya tak mungkin semua yang ada itu bisa terwujud. Tujuan dan harapan yang ada terbias oleh kenyataan yang tampak mengundang berbagai pikiran menggantung.
Aku yang selalu berusaha untuk mewujudkan terkadang mengalami kegagalan selalu saja mengucapkan sumpah serapah dan emosi tak terkendali, yang bila ditelusuri bahwa semua ada yang mengatur dan mengendalikannya. Aku yang tak pernah merasa puas dan cukup akan apa yang ada, tetap saja merasa kurang.