Kamis, 13 September 2012

Lebaran alumni SD Mujahidin ‘94 PTK

Bunyi handphone BB (Blackberry) telah terdengar dari tadi yang merupakan tanda adanya obrolan grup BBM (Blackberry Messenger), ternyata akan ada rencana untuk berlebaran bersama. Terutama sekalian reuni setelah sekitar 20 tahun lebih jarang ketemu bersama, maklum saja kini kami semua hampir banyak yang telah berkeluarga dan mempunyai anak dengan kesibukan masing-masing.

Sebelumnya aku dengan yang lainnya berhubungan jarak jauh melalu facebook, karena facebook banyak digunakan oleh orang selama ini. Namun sejak bertumbuh kembangnya smartphone yang satu yaitu BB ini di Indonesia, maka sekarang saling sapa melalui satu perangkat pintar tersebut.

Dari obrolan yang panjang dan kadang jelas tidak jelas, benar maupun hanya guyonan akhirnya kami para alumni SD Mujahidin lulus angkatan 1994 bersepakat mengadakan reuni sekalian berlebaran. Tempat dan waktu pun ditentukan berkumpul di tempat Dewi sekitar 3 atau 4 hari setelah lebaran (Idul Fitri)….<kalo gak salah sih, maklum lupa….hehehe>

Setelah kumpul dari tempat Dewi kami bersama-sama pergi ke tempat guru kami bernama Bu Ida Syamselyati (dahulu mengajar mata pelajaran kesenian kayak gitu lah seingatku). Ini lah beberapa foto dan video yang dapat terekam  oleh ku bersama Izal,Ki2,Dewi,Shinta,Agus,Chieka,Iqbal,Dias dan lainya beserta beberapa membawa keluarganya dan ada dari gambar di bbm grup

para wanita lagi kumpul _Sadar Camera_ Aq plg cantekkk =))    Gara2 riska wajahku tak nampak    Ibu2 pd ngumpul   lagi ngrumpi  hingga tetes terakhir maaa....beliin sepeda yang gini dunk :) bersama bu Ida  santai suasana lebaran di rumah bu Ida   katanya sih trio kwek2 ^_^    Foto bareng sm bu ida&keluarga                     

Yang sesungguhnya ketika bertemu dengan mereka hanya beberapa saja yang kuingat wajahnya dan namanya, aku sudah banyak yang lupa secara lengkap tentang mereka akan merekam tetap dihati sebagai teman dan guru serta orang yang hadir dalam perjalanan menapaki kehidupan ku ini. Selengkapnya disini

Rabu, 11 Juli 2012

Selogam mata uang (bagian 1)

 

Setelah kejadian itu bayangan mu perlahan menghilang

Menyisakan bayang hitam, tak terasa

tetesan air di daun jatuh ketanah meninggalkan kubangan kepedihan.

Terbuai oleh kebersamaan yang telah lama menghampiri

Namun ku tepis bahwa itu tiada nyata dan hanya fatamorgana serta semu belaka.

Ternyata tlah kau tuangkan cinta kedalam bejana hati hingga mendidih hati ini

Namun belum sempat ku reguk nikmatnya air kehangatan cinta kasih itu

Dia yaitu cinta itu menghempaskan kalbu dan rasa di dada

Dengan tumpahnya air cinta di bejana tersebut

Aku tak dapat menjaga dan memelihara rasa ini

Hingga belum sempat kau benar-benar tepat di hati, kau telah hilang pergi menjauh

 senja

Di kala senja mulai menampakkan dirinya, aku melihat ke arah luar jendela. Langit mulai ditinggalkan oleh mentari yang mulai tenggelam namun di luar sana masih saja terang benderang yang diisi oleh cahaya dari lampu jalan, lampu taman di pekarangan rumah dan lampu di setiap rumah menggantikan cahaya sinar mentari yang perlahan mulai redup dan menghilang.

Namun ditengah ku memperhatikan dan menikmati bergantinya cahaya mentari menuju gelapnya malam serta bias cahaya bulan yang nun jauh disana, mata ini tertuju pada seberang jalan dimana rumah yang dulunya sudah lama kosong sekitar 3 bulan kini mulai ada penghuni.

Terlihat beberapa sosok orang yang sedang sibuk dengan barangnya untuk dimasukkan di rumah tersebut. Dalam hati aku berujar, “Apa gak tahu diri orang yang pindah itu ya…? sudah sekitar 3 bulan kosong kok langsung ditempati. Bukan dibersihkan dulu baru dipindahkan barang-barangnya ehmm…….tapi biarlah apa perlunya aku ikut urusan orang lain tersebut.”

Aku pun menutup jendela lalu menutupnya dengan kain pelindung jendela, lalu aku pun segera bergegas duduk di kursi menatap layar monitor yang berada diatas meja kayu ku. Ku kerjakan tugas kampus yang baru saja kuterima tadi pagi, namun niat mengerjakan tugas hanya sekedar niat saja tanpa nyata. Aku hanya bermain-main dengan khayalan dan pikiran saja, sedangkan program aplikasi menulis tetap saja putih kosong tanpa tulisan apa pun.

Senin, 02 Juli 2012

Bertepi

Kenapa kini kau tawarkan rasa itu

Yang kini telah mewangi dan bersemi bunga dihati, berselimut perih membekas didada.

Simpan saja cinta mu karena cinta mu tak perlu memiliki, seperti kau katakan dahulu.

Kini simpan saja cinta mu pada ku di dalam hati saja, jangan berharap aku kan membalas sedetik pun.

Maaf kan senyuman yang pergi padamu dan dingin yang membekas kini.

Aku telah bertepi ke sebuah dermaga dengan segala kondisinya dan aku menyenanginya serta bahagia.

Bunga yang kutanamkan di taman hati mu kini telah mati dan telah bersemi di hati yang lain, carilah bunga lain yang bisa indahkan taman bunga di hatimu.

mawar-merah

Selasa, 22 Mei 2012

Mencoba membuat antena sendiri

Telah lama aku sangat jarang menulis blog ini sekedar berbagi apa yang ada di dalam pikiran untuk dituangkan lewat kata-kata. Jangankan menulis blog untuk online sekedar chat atau browsing saja sudah lama tidak kulakukan.

Aku lebih banyak melakukan kegiatan yang sifatnya offline misalnya mencoba membuat dan modif antena wifi sendiri yang ku dapatkan referensinya dari mesin pencari google (kata orang-orang sih biasanya mbah google) misal yagi, kaleng, omni, grid atau lainnya

Begitu banyak kisah-kisah dan cerita mengenai antena tersebut dari teori hingga prakteknya yang ku dapat dari link-link yang ada. Teorinya biasanya didapat dari tulisan-tulisan sedangkan prakteknya aku hanya bisa melihat dari video sharing yang terkenal yaitu Youtube.

Akhirnya ku coba antena kaleng untuk usb, awalnya bingung juga membaca tulisan-tulisan yang ada lalu ku putuskan melihat videonya akhirnya berhasil.Lalu setelah itu aku mencoba membuat antena Wajanbolic dengan kreasi ku sendiri hingga seperti ini aku juga gak tau pasti ini antena apa…? (hehehehe)

Dimana awalnya ini adalah antena yagi yang kulihat di blog teman yang telah membuatnya namun kuberi wajan yang telah kupotong pegangan(kupingnya) namun di tengah antena Yagi itu kuberikan lagi antena yang kudapat dari antena TV yang rusak. hingga jadinya seperti ini.

antena modif sendiri

Lalu kucoba menyambungkannya antena ke AP lalu meletakkan hanya dengan tinggi 2 meter dari permukaan tanah di depan rumah mengarahkannya keluar rumah, dan kutes menggunakan laptop sejauh mana sinyal masih bisa kudapat. Dalam pembuatan antena tersebut aku tidak menggunakan perhitungan pasti cuma kiraan saja, ternyata sinyal didapat mentok di 25 meter saja dalam keadaaan cuaca normal kalo sedang tidak baik hanya 20 meter saja. Lalu AP dan antena kusimpan dibagian atas rumah namun diletakkan pada tiang triangle, namun muncul kesulitan dalam hal daya atau power supply yang agak ribet.

Setelah tanya sana-sini dan lihat sana sini di dunia maya akhirnya jalan keluarnya yaitu menggunakan POE (Power On Ethernet), apaan lagi tuh pikir ku.

poe 

Lalu kuputuskan mencobanya lain kali, saja entah kapan….?Mungkin bila editan video dan foto telah selesai ku kerjakan saja tapi ya itu entah lah kalo sempat saja. Mungkin lebih tepatnya aku sedang malas saja (hehehehehehehehehe)

Senin, 30 April 2012

Burung besi

Kembali aku menginjakkan kaki di bandara untuk kesekian kalinya, mencari sebuah kata jawaban yang telah lama kucari.

Begitu lelah dan hendak ku hentikan saja langkah ini saat kunaiki satu persatu anak tangga yang tak seberapa banyak, ribuan kilometer kuarungi dengan burung besi mengitari putihnya awan dan birunya langit yang kadang hitam mendung melanda.

 tangga

Kepakan sayapnya mengantarkan aku terbang lebih jauh mengitari angan-angan yang tinggi, setinggi bulan yang jauh disana kala gelap melanda bumi.

Kala cuaca mulai menampakkan kegelapannya aku merasa dapatkan burung besi ini terbang mengantarkan aku sampai ke tujuan.garuda-dal

Tujuan yang masih dalam angan dan belum tentu sesuai dengan apa yang ada di angan ini, itu semua hanya ingin dan mau ku saja yang mungkin saja sesungguh yang terjadi bisa saja jauh darinya.

langit biru

Biarlah angan di hati ini terbang bersama terbangnya burung besi itu menuju langit biru yang begitu luasnya

Kamis, 26 April 2012

Saatnya bersih-bersih

Ya setelah sekitar 2 bulan kulkas di kontrakan tidak dibersih kan dinginnya suhu yang ada tidak lagi seperti biasanya.kulkas bersih Begitu lama suhu dalam kulkas tersebut mencapai suhu dingin, yang biasanya hanya setengah hari atau kira-kira 7 jam air yang ku simpan sudah dingin kini sudah sehari belum juga dingin seperti biasanya.

Lalu kuputuskan untuk memberishkan kulkas tersebut, kira-kira pukul 9 pagi aku mulai mengeluarkan segala isi yang ada didalamnya.

Mulai dari botol-botol tempat air minum, sayuran, daging, dan berbagai macam minuman serta makanan ringan lainnya.

pop ice

Karena aku dan isteri suka sekali membuat es, es yang ada pun ku keluarkan dari freezer karena sudah seharian dari kemarin tidak juga membeku. Stop kontak kulkas pun ku cabut dari terminal listrik lalu semua barang yang ada ku keluarkan semua hingga tiada isinya lagi seperti tampak gambar diatas. Sambil menunggu bunga es mencair aku membaca-baca buku yang ada

  

baca bukuSekitar setengah jam menunggu sambil membaca berbagai macam buku, ya walau pun aku membacanya sekilas saja. Maklum saja buku-buku yang ada tampak diatas sudah kubaca semua, jadi aku cuma melihat sekedarnya. Bunga es pun mulai mencair sehingga bisa kukeluarkan dari freezer lalu membuangnya, tak diduga ternyata banyak juga bunga esnya sekitar setengah ember.

Selasa, 24 April 2012

Selesai membaca “SEPOK”

Lanjut nih kisah membaca buku “SEPOK Cerita Orang Kampong, yang Kampongan di Kampong Orang”.

sampul SEPOK

Bila kemarin aku posting buku tersebut baru saja sampai ditanganku dan baru membaca di awalnya saja sekitar 3 lembar atau 6 halaman, saat aku menulis kisah ini aku telah selesai membacanya.

Isinya sangat menarik dan lucu mengenai kisah seorang lelaki yang katanya kampungan namun punya keberanian dan mimpi serta semangat yang besar, sehingga bisa merasakan hal-hal yang mungkin hanya ada di benak menjadi kenyataan.

Misalnya saja saat ia yaitu Pay melihat salju dan bermain salju dengan tingkah polahnya atau saat ia berada dibandara yang disinggahinya atau saat mencoba makanan-makanan yang lain daripada makanan yang biasa ia makan selama ini.

Sehingga ia terlihat kampungan atau sepok diantara jejak langkah perjalanannya yang sangat jauh namun penuh keceriaan dan pastinya pengalaman yang ia raih begitu menakjubkan, namun karena sepoknya lah ia bisa menikmati keindahan-keindahan yang bisa ia bagi ceritanya dalam buku tersebut. 

Sebaiknya anda semua membacanya dengan cara membelinya bukan meminjam sesuai kata-kata yang penulis katakan di bukunya,kira-kira begitulah. Karena banyak kisah yang lucu, menarik dan menakjubkan lewat kata-kata yang Pay paparkan.

Senin, 23 April 2012

Membaca buku “SEPOK” Pay Jarot Sujarwo

Cover buku

Hehehehehe akhirnya datang juga buku yang dipesan melalui facebook, sebenarnya sih buku itu ditawarkan oleh penulisnya sendiri di dinding facebook milikku yaitu oleh Pay Jarot Sujarwo

Cukup lama sekitar sebulan atau 2 bulan kalo gak salah (benar2 lupa) baru ada kabar mengenai buku itu, lalu 2 hari yang lalu Pay sms mengabarkan bukunya mau diantarkan kemana ?

Lalau tibalah buku ini ditanganku dengan gambar sampulnya Pay lagi asyik bermain di atas salju, saat ia lagi di luar negeri dan bertuliskan sebuah judul “SEPOK Cerita Orang Kampong, yang Kampongan di Kampong Orang”.

SEPOK sebuah kata dari bahas melayu yang artinya kampungan, sebuah buku yang mengisahkan cerita kesepokan atau kekampungan seseorang lelaki yang tumbuh dan besar di sebuah kampung yang jalan-jalan di negeri orang lain tepatnya Bulgaria. Begitu secuil kisah yang baru sempat kubaca.

Saat membaca bukunya di halaman awal sangat membuatku terpana dan tertegun !!!!

Bagaimana tidak, bahasa yang digunakan adalah campuran bahasa indonesia dan bahasa melayu pontianak. Di bahasa melayu lah yang membuatku demikian namun juga mengundang senyum dan tawa.

tanda tangan di buku

Terpana dan tertegun kala kata-kata yang digunakan adalah bahasa melayu pontianak yang sulit kumengerti namun akhirnya bisa juga kumengerti setelah tanya sana sini, sedangkan senyum dan tertawa kala membaca kata-kata dari bahasa melayu pontianak misal saja menggunakan “tadak” “budoh bale”

Namun selanjutnya di halaman dan cerita yang lainnya sudah menggunakan bahasa Indonesia, Alhamdulilah yaaa.

Namun aku belum selesai membacanya karena saat aku menulis ini, buku tersebut baru saja tiba ditangnku sekitar 4 jam yang lalu. Oh ya makasih Pay…bukunya pasti dibaca abis lucu dan menarik sih, semoga sukses selalu dan bahagia senantiasa bersemayam di lubuk hati kita semua. Amin

Sabtu, 14 April 2012

Hari siang ini

Printer ku ngadat lagi, padahal aku hendak mencetak brosur-brosur yang masih tersisaip1980. Pikiran ku pun dibuatnya pusing, jiwa ini terasa lelah udara panas sepanas sinar mentari siang ini bercampur dengan aktivitas tubuh dan otak ini.

Printer Canon inkjet warnanya agak buram sehingga bila ngeprint warna pasti kabur, kucoba memperbaikinya ternyata tidak bisa juga. Warna kuningnya tidak keluar sepertinya macet sehingga tidak bagus untuk mencetak warna, solusinya paling-paling harus ganti cartridge. Namun kalo ganti cartridge sangat mahal, untuk sementara ini biarkan saja dulu.

rx510 Printer itu untuk mencetak hitam saja lah pikirku…..lalu bila hendak full color aku bisa menggunakan printer epson ku. Memang seperti itu biasanya aku mencetak, bila hanya teks aku menggunakan printer epson bila gambar aku menggunakan epson.

Kedua printer itu ada kelebihan dan kekurangannya apalagi kedua printer itu sudah ketinggalan jaman, di telan oleh kemunculan printer-printer seri terbarunya.

 

Belum selesai aku menyelesaikan masalah printer aku masih ada kerjaan lain

Jumat, 13 April 2012

Degup jantung berpacu oleh alunan lagu

Masih ditemani oleh alunan lagu yang menghentak jiwa

Di tiap ketukan nada tingginya menghantarkan degup jantung berdegup kencang

Lalu di nada rendahnya mengalun, menenangkan aliran darah memperlambat degupnya

Alunan yang membawa pada kisah lalu dan kisah yang akan kuharapkan

Mungkin terjadi juga di esok hari saat mentari memancarkan sinarnya

 

tertawaNamun semuanya berdalih saat dunia tertawa menipu diri sendiri

Meniti perjalanan yang semu layaknya jalan yang panjang dan berliku

Membuat jenuh dan lelah diri kala kelemahan datang

Kadang pula membara dan semangat terpatri di dada

 

Seiring melodi-melodi indah terdengar sendu dan ayu

Sehingga degup jantung ini berpacu oleh alunan lagu-lagu

Membawa nun jauh kesana ke peraduan

Sabtu, 31 Maret 2012

Makan siang di Bebek goreng “Pak Endut”

makan siang gratis Sekitar pukul 10 siang aku mendapat sms dari teman SD dan juga seorang blogger bernama Dwi Wahyudi 

makan siang gratis 2 makan siang gratis 3 makan siang gratis 4makan siang gratis 5

Kami ditraktir makan Bebek Goreng Pak Endut daerah kota Baru, Pontianak oleh Dwi Wahyudi. Semoga rejeki bertambah dan apa yang dinginkan, cita-citakan dan harapkan terkabul ya Dwi Wahyudi, amin. Dan terimakasih atas segalanya selama ini.