Kamis, 14 Maret 2013

Layaknya

Duri
Mencoba bertahan sekuat hati atas kata-kata yang ada
Memikirkannya membuat gerah hati bercampur duri tajam yang menancap
Kembali lagi aku terjebak ke dalam lubang yang sama
Aku kembali tak mampu belajar atas apa yang ada



Peribahasa berkata

"Bermain air basah bermain api meletup"
dan
"Bagai air di daun keladi"  

Kilauan dunia
Bukannya aku sempurna dan selalu bijak atau pun sombong
Namun kali ini aku menang pengalaman akan itu
Cuma hendak berbagi akan yang telah terlewati dan terjalani
Mungkin karena ego lah yang mengakibatkannya

Kata mu yang menyiratkan kelembutan dan bijak
Ternyata tak sebijak tingkah laku mu
Tak sampai semenit baru terucap halus menjadi jalan bebatu
Membuat bara api di tanah gambut muncul ke permukaan




Sehingga aku layaknya

"Bagai air di daun keladi"
dan
"Menyurat di atas air"

Memang aku tak bergelimang kilauan dunia
Namun jangan kira bisa beli aku dengan kilauan dunia mu itu
Niat yang baik belum tentu diterima baik pula
Jangan kira langit bisa bisa memakan bumi