Jumat, 24 Mei 2013

Sedih dan tangisku dalam diam dan canda tawa ku (bagian 1)

Tak terasa cukup lama aku tidak menulis di blog ini, ada perasaan lain yang hinggap sehingga semangat menuangkan apa yang ada di pikiran ini meluap tak terbendung. Rasa malas, jenuh dan segalanya merasa menghimpit sel-sel yang ada di otak serasa hendak pecah.
Di blog ini di tahun 2013 aku hanya baru menulis 2 tulisan saja yang ada sekedar pelepas penat pikiran ini yaitu Apa itu cinta..beri aku jawabnya ?  dan Layaknya .  Sejak ketiadaan anak ku yang pertama ketika itu yang berusia 2 bulan lebih  ku beri nama Khalila Sarah yang kudapatkan setelah berpikir-pikir keras dan akhirnya ku putuskan mencarinya di internet dengan kata kunci "Nama anak islami", yang artinya Khalila adalah Kesayangan dan Sarah adalah nama isteri nabi Ibrahim.
Bayi 
Dengan panggilan Lila, ku ingin agar layaknya seorang isteri nabi yang tabah dan tegar menghadapi segala cobaan yang ada karena cobaan  nabi pasti lebih dari dari seorang manusia biasa serta kesayangan buah hati kami (aku dan isteri serta keluarga). Namun apakah aku terlalu berharap dan percaya tinggi akan nama itu sehingga di umurnya 2 bulan lebih itu ia harus dipanggil lebih dulu menghadapNya, serasa hancur hati ini. Karena merasa bukan menjadi kesayangan aku dan isteri tapi jadi kesayangan Allah SWT karena begitu cepatnya ia diambil kembali. Namun setelah kutenangkan diri dan berpikir agak lebih jernih bahwa yang ada di dalam diri ini adalah sebuah titipan, apabila yang menitip ingin mengambil kita harus rela dan ikhlas melepasnya apa lagi yang menitip dan mengambil adalah Allah SWT, Tuhan dari segala Tuhan, Tuhan Yang Esa, Tuhan Sang Penguasa.
Hari-hari kulalui dengan hampa tiada arti, tiada apa pun yang dapat ku lakukan. Bahkan untuk beraktifitas seperti biasa yang kulakukan yaitu berjam-jam menatap layar monitor dari sekedar membaca blog, berita dan lainnya hingga service komputer dan laptop serta utak atik yang berkenaan dengan IT serasa hambar. Ratusan lembar kertas hasil cetakan dari print ku koyak dan bakar yang isinya kebanyakan tutorial dan materi tentang IT (komputer), sebenarnya itu merupakan salah satu wujud dari ketidak berdayaan ku menghadapi cobaan yang mendera. Untuk sekedar mendengarkan lagu di PC bahkan netbook saja serasa enggan sehingga sempat berujar dalam hati karena saking pilunya hati ini.

"Ya Allah kenapa hingga harus terjadi kejadian ini disaat aku menikmati karuniaMu memiliki seorang anak yang dilahirkan dari seorang ibu yang merupakan isteri hamba harus kau ambil lagi, begitu banyakkah dosa yang hamba perbuat hingga begini. Sudah capek dan lelah jiwa dan raga ini rasanya menanggung semua ini, namun di hati terkecil aku masih berharap kasih sayangMu karena Engkau Maha Pengasih dan Penyanyang. 
Terasa lelah diri ini belajar semua yang ada, tumpukan buku yang ada di rak tersebut belum semua kubaca bahkan beberapa ada buku sedikit pun belum ku pahami hanya sekedar bacaan, yang sebenarnya ku ingin apa yang ada dibuku tersebut kupelajari dan pahami hingga aku bisa mengajarkannya kepada anak ku. Ku tak ingin ia seperti ayahnya ini yang sedang berbicara dengan Mu walau pun tak tampak ku tahu kau ada untuk ku, mendengar dan melihat.