Kamis, 27 Oktober 2011
Lagi dan lagi, editan video yang menumpuk
Selasa, 25 Oktober 2011
Senin, 24 Oktober 2011
Butiran Cinta
Terkadang rasanya sulit tuk temukan butiran cinta pada hamparan pasir
Pasang surut gelombang menerpa di bibir pantai menghanyutkan segalanya
Kecemburuan dan keraguan jadi kerikil tajam melukai jejak asmara
Meninggalkan tetes darah terkucur dari luka yang berwujud
Lelembaian nyiur semakin indah dikala sapaan semilir angin membawa kabar dari seberang sana
Layaknya sebuah kerinduan dan percumbuan hiasi puri kisah kasih bersama dengan kereta kencana berbalutkan intan permata
Isak tangis dan derai tawa adalah teman akrab kita dalam isi putaran waktu di kebersamaan
Rasanya layak sebuah pelangi tergores kala langit di sore hari
Yang ronanya terpancar di tiap mata kita yang saling menatap
Begitu indah dan menyenangkan saat kita berpegang erat tangan
Sehingga ku tak bisa menulis kata-kata indah di diary online ini
Irham, sang sekretaris BELETER
Salah satu anggota komunitas Beleter dengan jabatan sebagai sekretaris.
Ia tercatat sebagai salah satu mahasiswa di STMIK Pontianak jurusan Information Technology, bila ingin berkenalan lebih lanjut add FB Irham atau kunjungi ARTI IRHAMNA
Pertemuan pertama kali saya dengan Irham saat buka puasa yang sekaligus pertemuan blogger Pontianak di salah satu tempat makan milik salah satu blogger yang ada saat itu, lalu berlanjut ke pertemuan dan kegiatan lainnya.
Ia juga sering membantu saya dalam hal nge-blog dan segala hal yang berkaitan dengan dunia blog. Ilmu dan pengalamannya dalam nge-blog sangat bagus dibandingkan dengan saya ini yang masih nol alias tidak paham soal utak atik blog cuma tau nulis saja.
Jika dilihat-lihat dan diperhatikan selama pertemanan ini,dia cukup pandai dalam ilmu yang ia dapatkan dikampus, terutama dalam hal teori maklum saja ia mahasiswa STIMIK hanya saja kurang dalam hal praktek walau tidak semua contohnya saja kalau bicara blog dia tau teori dan praktek. Hal itu biasa terjadi, hal itu juga yang pernah saya alami dulu saat masih kuliah di STIMIK salah satu kota(---->gak selesai,mengundurkan diri tanpa hormat ^_^)
Dengan umurnya yang masih muda, saya kira dan berharap Irham mengalami kemajuan lebih pesat dari sekarang ini, ya gak jauh lah beda umurnya dengan saya…beda-beda tipis :) (memudakan diri)
Jumat, 21 Oktober 2011
Maaf kan suami dan ayah mu ini
Dwi Wahyudi ketua BELETER Pontianak-Kalbar
Bingung mau nulis tentang sahabat di Komunitas Beleter satu-satu namun tidak adil bagi mereka yang telah menulis tentang diri penulis blog ini “Anak Kodok”, “Kodok Dua”, “Kodok” pokoknya kodok lah lebih sering dan banyaknya penulis dipanggil sama teman-teman online jarang menggunakan nama asli pemberian orang tua.
Dimulai dari sang ketua Beleter saat ini dan yang pertama kali mengajak saya ikutan adalah Dwi Wahyudi kalo mau lebih tahu lihat disini BloggerBorneo seorang sahabat lama yang baru bertemu lagi setelah tidak berjumpa kurang lebihnya sekitar 16 tahun lamanya sejak 1994 kalo tidak salah, sejak kami lulus dan tamat dari SD Mujahidin Pontianak.
Kini kami dipertemukan lagi, pertama kalinya saat reuni sekolah SD Mujahidin Pontianak saat itu ia telah memiliki isteri dan anak sedangkan aku baru saja hendak melangsungkan pernikahan sekitar 3 bulan kemudian sejak reuni berlangsung. Lalu berlanjut pertemanan kami melalui komunitas Beleter.
Semoga semua ingin dan harapan yang ia ingin capai dan gapai dapat terwujud dengan segala kelebihan dan kekurangan serta kemauan yang kuat, semoga sukses selalu Dwi Wahyudi.
Selanjutnya suatu saat akan saya ceritakan beberapa anggota komunitas Beleter lainnya…tunggu ya.
Kamis, 20 Oktober 2011
Rabu, 19 Oktober 2011
Kreatif atau iseng
Senin, 17 Oktober 2011
Dalam sekejap jadi topik utama anak Beleter
Jumat, 14 Oktober 2011
Anak refresh latihan bersama
Kalo mukul ye pelan2 jak ntar ancur drum tuh |
cowok paling ganteng di Studio Bambu |
yang ini lupa saya nama ya, baru kenalan |
Apa yang di liat bg Bush tuh..? |
sibuk sendiri2 |
Apa yang di shoot tuh..? koq sambil tertawa |
walo uda malam banget tetap semangat |
bg Arie keyboard y koq di diemin |
nyanyi penuh dengan penjiwaan |
asyik permainan bass ye |
dua wanita cantik |
Kamis, 13 Oktober 2011
Benda asing dan menjemukan
Sabtu, 08 Oktober 2011
Lepas dari mu
Ternyata ku sadari kau telah melukai ku dengan cinta punya ku dan rasa belas kasihan mu, tiada cinta murni yang kau persembahkan bagi ku. Seharusnya dulu ku biarkan kau menangis tersedu sendiri tanpa kuberikan bahu ini tuk sandaran luka hati mu.
“Dara kau hangatkan hati ini dengan hangatnya bara api cinta
Hingga menghangatkan jiwa namun kau padamkan pula
Dengan siraman air kepedihan mendua, meretakkan dinding hati
Dan hembuskan angin menerbangkan pucuk cinta yang telah ku semai”
Begitu naif, bodoh dan harapan berlebih untuk aku memiliki mu, setelah kau permainkan hati ku dengan segala yang ada. Ku akui aku seorang lelaki yang tak bermateri yang bisa penuhi segala mau mu akan gemerlap hidup yang ada.
Namun ku hanya miliki cinta dan kasih sayang yang bisa membuatmu merasa bahagia dengan ku, mungkin rasa kita telah berbeda setelah sekian lama bersama. Mungkin aku belum menemukan cinta sejati ku karena selalu saja cinta yang kuhampiri bersemukan tahta bertaburan emas.
Hidup ini terlalu sayang untuk ditangisi dan diratapi oleh kesedihan karena dalam hidup begitu banyak pilihan, dan saat inilah aku memilih untuk lepas dari mu melepaskan segala kebekuan hati.
Selasa, 04 Oktober 2011
Belajar dari mereka
Aku tetap bersyukur atas apa yang ku miliki sekarang dan nantinya
Karena masih banyak yang sekurang beruntung aku
Bila ku memandang keatas kehidupan maka tiada habisnya
Begitu banyak warna indah disana yang ingin kugapai
Namun saat ini dimana saat kumelihat sekelilingku
Masih banyak yang meminta belas kasihan dan penuh ironi
Cukup lah rinai air langit yang jatuh jadi pelepas dahaga bagi jeritan hati
Mungkin jeritan mereka tak terdengar lagi karena begitu lelahnya mereka untuk menjerit
Mereka tak hentinya bersyukur atas apa yang mereka alami
Walau deraaan yang menerpa mereka datang bertubi-tubi tiada henti
Tiada kata menyerah pada hidup dan kenyataan yang harus dihadapi
Betapa tegar dan kokohnya mereka menjalaninya sehingga tangisan hati tak dipedulikan
Entah apa yang mereka miliki hingga dapat bertahan hidup seperti itu
Kan ku cari tahu dan belajar dari mereka hadapi hidup