Senin, 07 Februari 2011

Hitam "Jogja" Ku

Walau kini raga dan hati ku tak lagi berarti olehmu namun terima kasih telah pernah hapus kesendirian ku, hati ini tak bisa sentuh jiwa mu yang indah. Di kota itu semakin terasa asing dan pekat hitam, kenapa aku harus datang lagi ke kota itu.


Yang ternyata semakin gores kan luka mendalam. Di kota itu sempat ku gantungkan cita setinggi langit namun ku terperosok jatuh ke dalam jurang, ternyata cinta ku kini juga terhempas disana seiring alunan lagu musisi jalanan. Habis tak tersisa layaknya makanan khas kota mu yang dijual di emperan toko. Berlalu tanpa berhenti seperti bis yang tak sudi ku naiki, aku dengan kekhilafan ku.Ya Allah ampuni atas dosa ku selama di kota itu, ku sadari salah diri ini.


Semoga jejak langkah ku itu telah terhapus seiring debu jalan yang berterbangan, tersapu angin duka pembawa pesan kedamaian hati bagi diri. Di kota itu telah ku buat hitam hidup yang seharusnya putih, walau kini terasa kelabu. Merah hati ku tiada arti karena tetap biru kau tawarkan bagi jiwa merapuh,Ya Allah Penguasa Atas Segalanya bantu aku bangkit setegar batu karang.


Goyah diri ini sehingga anugerah yang Kau berikan ku sia-siakan, salam hangat dari hati ku terdalam pada kalian.,.,.,.,.,.,Hitam "Jogja" Ku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar