Jumat, 08 Juli 2011

Malam menjemput tidurku

Saat bintang bersinar terang benderang diatas langit hitam, dimana  indahnya malam dan semilir angin yang berhembus menambah keindahan saat ini.
Mengagumi semua yang ada, kesadaran ku akan sesuatu hal yang harus kulakukan serasa muncul disampingku. Aku yang duduk diatas kursi plastik segera menoleh ke belakang kedalam ruang kamarku yang berserakan oleh kaleng-kaleng cat dan beberapa kuas, dimana baru setengah ruang kamarku saja yang selesai di cat dan tampak bersih.

Esok kembali lagi menyelesaikannya namun saat ini sebelum mata menutup mengusir lelahku, ada baiknya kurapikan.
Sambil merapikan aku berpikir dan berujar dalam hati, bila semua pengerjaan pengecatan ini telah selesai dan perubahan suasana dalam kamar telah terwujud semoga semangat dan suasana hatiku menempatinya juga pastinya lebih ceria dan indah dipandang.

Kupandangi jam di meja disudut kamar menunjukkan pukul 21.00 wib atau jam 9 malam, sudah saatnya kurebahkan lelah dipundak dan pegal di sekujur tubuh. Sehingga saat esok kubuka mata ini kesegaran tubuh dan jiwa melanda membangkitkan semangat baru.

Dengan sisa tenaga yang ada sejak pagi hari hingga mentari terbenam aku merapikan dan membuat suasana baru di kamar, kusempatkan untuk makan dan minum dulu walau pun terasa tak ada niat untuk makan atau minum yang ada ingin segera kurebahkan tubuh di kasur empuk itu.

Karena bila kupaksakan bisa saja aku jatuh sakit disebabkan terlalu memaksakan diri, apalagi esok masih ada waktu dan kesempatan untuk menyelasaikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar