Kamis, 08 Maret 2012

Sungai

Ia berlari dengan riangnya di sisian air mengalir jernih pada sungai yang mengalir itu, seperti hidup ini yang mengalir terus hingga tiba saatnya. Melompat, berputar, menari, diam dan terpaku di tepian seolah-olah saat ini kau ada berada di istana indah.

Istana yang ada dalam khayalan dan imajinasi mu, kau buat itu sedemikian rupa indahnya hingga kau kan tenang dan tenteram di dalamnya. Tiada duka, sakit hati, kecewa dan amarah yang tak pasti menghinggapi sebentuk hati suci yang diciptakan oleh-Nya pada mu.

sungai Namun janganlah kau terlena akan khayalan dan imajinasi mu itu karena sesungguhnya di kehidupan yang nyata ini begitu banyak warna yang berbeda, di sini ada warna gelap dan terang bahkan akan kau temui warna abu-abu yang kan membuat mu bingung dan ragu kala berhadapan dengannya.

Yakin lah kau berdiri sendiri tegar hadapi semua itu, dengan rindu dan kasih sayang yang ada di dalam hati kecil mu itu, raihlah keindahan yang sejati bukan keindahan semu semata. Keindahan sejati yang kadang kala dan sering kali menyakitkan dan menyesakkan namun tetap lah sebuah keindahan yang kan membawa mu tenteram dan tenang, bukan keindahan semu yang menyenangkan dan membuat mu terlena akannya namun membawa mu ke jurang keterpurukan dan dekadensi semata.

Kejarlah mimpi, khayalan dan imajinasi mu kemana pun engkau mau selagi itu baik dan bagus untuk mu serta tidak membawa mu pada sebuah titik hitam. Sebuah titik yang kan menelan mu kedalam lubang hitam yang semakin membuat mu masuk lebih lagi dan semua gelap tanpa cahaya apa pun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar