Kamis, 08 September 2011

Mimpi

Aku yang disini di batas penantian mencoba menahan mimpi yang terus mengganggu..melanjutkan hidup yang tiada akhir. Mimpi akan kehadiran dirinya yang penuh gelak tawa dan suka cita, namun kini ia menghilang tenggelam oleh terbenamnya sinar sang surya hanya meninggalkan gelap di ujung mata memandang.
 
Berlari dan mengejar bayang mu sekedar memuaskan hasrat batin untuk duduk bersama bercerita kisah seputar kehidupan ini. Kenapa harus begini...apa harus demikian....bagaimana bisa itu terjadi dan banyak lagi yang terlontar kata-kata dari mulut ini.
Tinggalkan lah semua yang telah berlalu lupakan semua itu....karena semua itu hanya menjadi kenangan dan pelajaran bagi kita bahwa kehidupan ini penuh warna dan dimensi.

Semua tutur kata yang menghujam usah pedulikan karena kita bukan lah orang yang bisa membaca hati setiap insan, biarlah tanah ini basah oleh air yang tergenang. Asalkan tidak terikut hanya oleh genangan itu, sebab kita tak tahu kemana akan dibawa kemana kitanya nanti.

Bersiaplah berlari dan mengejar asa dan cita mu walau pun kini kau menghirup udara yang berbeda, tetap kan kudengar kisah mu dan kubagi kisah ku pada mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar