Selasa, 13 September 2011

Rinai

Hujan membasahi lantai teras kamar ini lagi
Setelah sehari butiran air langit tak kunjung tiba
Di balik jendela kamar ku yang mungil ini
Kuamati langit hitam pekat menandakan rinai hujan akan lama berlangsung

Seiring rinai air mata ini jatuh dari pelupuk mata ku membasahi kedua pipi
Tak hentinya mengeluarkan gundah gulana tertahan di hati
Seperti genangan air di jalan tercipta oleh derasnya hujan ini
Lama kah ia kan mengering dan kembali seperti biasanya lagi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar