Selasa, 13 September 2011

Tangisan mu mengenaskan hati

Terlihat jelas tangisan mu mengenaskan hati akan apa yang tersirat
Meninggalkan kesan yang mengilukan hingga tulang remuk redam
Sejuta rindu dan kasih menambah layu menguning di pohon tinggi itu
Saat terlintas dibenakku keluguan dan kebodohan menghantam diri


Tiada sisa lagi selain sepotong pakaian yang melekat di tubuh
Semua sirna oleh kealpaan akan mentari yang berada di ufuk timur
Meninggalkan semua yang ada menggapai yang akan datang
Hanya keikhlasan yang tersisa namun itu sudah cukup bagi kita


Tajam kerikil senantiasa mengiringi pada langkah kaki tanpa alas
Jauh jalan yang tertempuh buramkan kedua indera mata
Kadang terang dan kadang gelap menyisakan secuil semangat menggebu

2 komentar: