Jumat, 02 Desember 2011

Memangut, merayu dan menggoda nurani

Tak terkira rasanya seperti ini

Terombang-ambing dalam gelombang birunya lautan

Biduk yang terhempas oleh birunya, membuat degup jantung semakin kencang

Menganyutkan hati ke tengah palung….jauhi saujana

Gelombang

Berarak awan hitam secara perlahan menutupi langit cerah dan putih lembutnya awan

Gelap mulai tampak tutupi cerahnya sinar mentari yang temani ku

Langit pun menghitam memangut, seolah merayu dan menggoda nurani

Hembusan angin semakin menambah dinginnya tubuh yang tersiram….hujan turun

Berarak awan hitam   

 

Di perjalanan langkah kaki ini tiada lagi kurasakan apa pun

Sepi sendiri diantara berjuta-juta manusia menyapa dan berlalu

Semakin mengurung ku dalam terowongan yang tak kunjung habis

Hanya cahaya di ujung sana yang tampak namun sulit tuk kugapai

 Terowongan

1 komentar: