Selasa, 24 April 2012

Selesai membaca “SEPOK”

Lanjut nih kisah membaca buku “SEPOK Cerita Orang Kampong, yang Kampongan di Kampong Orang”.

sampul SEPOK

Bila kemarin aku posting buku tersebut baru saja sampai ditanganku dan baru membaca di awalnya saja sekitar 3 lembar atau 6 halaman, saat aku menulis kisah ini aku telah selesai membacanya.

Isinya sangat menarik dan lucu mengenai kisah seorang lelaki yang katanya kampungan namun punya keberanian dan mimpi serta semangat yang besar, sehingga bisa merasakan hal-hal yang mungkin hanya ada di benak menjadi kenyataan.

Misalnya saja saat ia yaitu Pay melihat salju dan bermain salju dengan tingkah polahnya atau saat ia berada dibandara yang disinggahinya atau saat mencoba makanan-makanan yang lain daripada makanan yang biasa ia makan selama ini.

Sehingga ia terlihat kampungan atau sepok diantara jejak langkah perjalanannya yang sangat jauh namun penuh keceriaan dan pastinya pengalaman yang ia raih begitu menakjubkan, namun karena sepoknya lah ia bisa menikmati keindahan-keindahan yang bisa ia bagi ceritanya dalam buku tersebut. 

Sebaiknya anda semua membacanya dengan cara membelinya bukan meminjam sesuai kata-kata yang penulis katakan di bukunya,kira-kira begitulah. Karena banyak kisah yang lucu, menarik dan menakjubkan lewat kata-kata yang Pay paparkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar