Kamis, 25 Agustus 2011

Ibu…semua ini adalah cobaan

Sejak kejadian itu aku selalu saja berpikir apa kah seharusnya manusia tidak memiliki air mata dan rasa sedih hingga tiada hati yang kan terluka. Aku yang saat ini cacat karena kecelakaan 2 tahun yang lalu, dimana saat itu aku sedang jalan-jalan mengendarai motor tua ku tiba-tiba ditengah jalan aku tertabrak oleh mobil hingga diharuskan kaki ini diamputasi. Hal itu mengakibatkan aku berhenti kerja sebagai salesman di perusahaan asuransi swasta di kota ku, yang mengakibatkan aku kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian ku.

Begitu sedihnya aku atas kejadian ini terlebih ayah ku telah lama meninggal dunia dan aku hanya tinggal berdua bersama ibu sedangkan saudara kandung ku yang lain telah menikah, kakak ku kak Wati telah menikah dengan seorang pria yang bekerja di luar kota hingga ia pergi jauh meninggalkan aku dan ibu sedangkan adikku Fifi juga sama tinggal bersama suaminya yang jauh dari kami. Ibu itu adalah seorang yang baik dan penuh kasih sayang diman setiap saat selalu memperhatikan aku namun sejak kejadian kecelakaan itu hingga kini ibu lebih sering marah daterkadang marahnya tanpa alasan.

Hingga suatu saat dimalam yang pekat dan udara dingin pun mulai menghinggapi kami berdua, di bangku meja makan ibu berujar….

“Anto kenapa kau menjadi begini, lemah tak berdaya dengan tongkat penopang jalanmu. Sekarang hampir semua aktifitas mu harus dibantu oleh Ibu” dengan nada lirihnya
Baca Selengkapnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar