Jumat, 21 Oktober 2011

Maaf kan suami dan ayah mu ini

tangisan Mengenang masa lalu begitu indah dan perih namun berkesan menjadi sebuah kisah tersendiri, selalu saja aku disaat-saat tertentu sedih melihat kondisi saat sekarang ini. Keberanian ku akan mengambil keputusan dimasa lalu berakibat kurang mengenakkan dan nyaman untuk isteri dan anakku sekarang.

Bermula dari tamatnya aku menyelesaikan kuliah, aku tidak berkerja dengan orang lain atau tepatnya tidak terlalu berusaha melamar kerjaan. Aku bekerja berdasarkan sedikit ilmu dan pengalaman ku di bidang komputer, pertama kalinya aku menawarkan pengistalan komputer secara pribadi atau door to door.Yang pastinya kumulai penginstalan komputer itu sejak aku masih kuliah di jurusan ekonomi, sebatas teman-teman kuliah dan dari teman kuliah itulah aku berkenalan dengan seseorang yang memiliki toko komputer. Lewat orang tersebutlah aku mulai mendalami seluk beluk komputer dan saling membantu, bila ada konsumen yang meminta service-an kami saling berbagi konsumen sesuai keahlian dan pengalaman masing-masing.

Hingga akhirnya kedua orang tua dengan kasih sayangnya memberikan modal untuk membangun warnet sendiri dan semakin bertambahlah penghasilan ku sehari-hari. Hingga aku bisa membeli sendiri keinginan dan kebutuhan yang ingin ku mau, kadang ku bagi dengan pacar ku waktu itu sekarang mantan pacar (hehehehe..). Berusaha untuk menyenangi seorang wanita yang kita kasihi, terlebih dia selalu bertanya keseriusan ku padanya. Aku memang serius padanya namun untuk ke jenjang lebih jauh menurut ku masih panjang hal ini disebabkan oleh karena ia masih kuliah. Ku tak ingin menggangu kuliahnya dan pikirannya oleh sebuah ikatan pernikahan, hingga kujalani waktu-waktu ku dengan bekerja saja dan syukur akhirnya usaha ku mengalami kemajuan setelah membuka warnet aku pun membuka usaha bersama 2 teman yaitu design grafis.

Semakin bertambah pundi-pundi keuangan ku, walaupun mantan ku itu kuliah jauh di seberang pulau disana aku tetap percaya padanya. Aku pun tetap memegang kasih ku padanya dan tetap bekerja sekuat tenaga untuk kehidupan ku bersamanya suatu hari kelak yang telah disepakati.

Namun apakah aku terlalu angkuh dan percaya begitu saja, sehingga perkataan teman-teman ku terutama teman-teman sesama design grafis ku acuhkan. Hingga kejadian yang tak ku inginkan dan harapkan terjadi begitu saja menusuk jantung dan membuat tangisan tanpa air mata hanya sesak di dada. Ia telah memiliki kekasih baru disana di tempat ia tinggal sekarang untuk kuliah, cukup lama ku terdiam sendiri serasa otak ini tak mampu lagi tuk berpikir. Jangan kan berpikir akan usaha warnet dan design grafis itu, untuk berpikir hari ini aku harus melakukan apa saja aku tak bisa dan tak tahu. Hingga penghujungnya aku memutuskan untuk berhenti dari segala aktivitas kerja ku…ku tinggalkan kerjaan di design grafis dan warnet dengan berat hati dengan alasan ku ingin tahu apakah setiap insan memandang insan lainnya lebih diutamakan lewat materi.

Terlebih kami sudah melakukan pembicaraan antar keluarga, hal ini lah yang menyebakan malu dan tidak enak hati ku pada kedua orang tua ku yang telah melahirkan, mendidik hingga menjaga aku tumbuh besar.

Kurang lebih selama setahun aku tidak bekerja yang menghasilkan uang, yang ku kerjakan hanyalah membuang jenuh yang ada dengan bermain game-game yang kupunya terutama game online. Semakin hari keuangan ku menipis hingga kembali lagi aku meminta belasan orang tua meminta uang, syukurnya orang tua dan keluarga selalu berusaha membangkitkan semangat ku untuk kembali seperti dulu bekerja. Kurang lebih setahun aku jadi pengangguran di depan layar monitor untuk bermain game.

Hingga datang lah seorang wanita yang awalnya ragu akan keadaan ku yang tanpa pekerjaan alias pengangguran yang disengaja. Wanita inilah yang senantiasa menemani melewati masa pacaran yang penuh kasih sayangnya membantu ku dalam berbagai hal, hingga akhirnya menjadi iseri ku dan melahirkan anak serta membesarkan anak kami bersama-sama.

Sekarang aku mulai berusaha lagi dari nol tanpa ada kemewahan atau pun kepastian keuangan layaknya dahulu ketika hidupku masih bujangan. Maaf kan aku sebagai suami mu isteri ku dan ayah bagi anak ku, aku tak mampu berikan mimpi yang indah. Hanya mampu berikan apa yang adanya saja sekarang, kupastikan ku berusaha kau menikmati rasa yang ku alami dulu penuh suka cita bukan derai air mata dan kesedihan. Ku kan selalu berkata bersyukurlah akan apa yang ada karena masih banyak yang jauh hidupnya dibawah dari kita, bersabarlah serta berdoa kepada-Nya agar kita diberikan kenikmatan dunia akhirat dan senantiasa dalam bimbingan dan lindungan-Nya. Amin 

5 komentar:

  1. Bersabarlah dengan penuh usaha dan do'a..

    Jika ingin bahgia, lihatlah semua dengan penuh air mata...
    Jika ingin sengsara lihatlah semuanya beralaskan nafsu dan gelak tanpa air mata..
    Mengapa??
    Karena tawa dan air mata adalah perjalanan hidup dan cinta..

    Keep your spirit bg Kodok..

    BalasHapus
  2. My Diery : betul dan makasih atas semangatnya, semua yang terjadi dalam hidup sesungguhnya indah

    BalasHapus
  3. iyoxdeva : makasih bro atas semangatnya

    BalasHapus
  4. Itulah jalan kehidupan bro, dipenuhi rasa suka dan duka. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi, kita hanya bisa berdoa dan berusaha meraih apa yang kita impikan.

    BalasHapus