Rabu, 11 Januari 2012

Di “dunia” ini

Deru mesin tiada henti menemani ku, dengan bisingnya ia berbicara.

Hawa panas pun kini kian hangat berhembus dan berputar selaju degup jantung yang memacu hasrat terpendam di hati,  yang udara panasnya merayap ke dinding  putih.

Memutar kata berirama dan bersenandung menyebut nama mu dengan indahnya, memuji mu tanpa rasa sedikit pun.

Jari jemari ini dengan cepat menari diatas tuts keyborad putihku, menampilkan kata-kata sekedar menarik perhatian dan hatimu.

menari diatas keyboard

Secepat pikiran ini mengurai dan menyusun kata lalu merangkainya hingga terbentuklah sebuah puri kata yang kan jadi tempatmu labuhkan lelah dan senang mu, di peraduan hati ini.

Sebuah kata fatamorgana yang tak kunjung menjadi nyata, hanya sekedar pelepas penat dan kejenuhan semata. Walau pun terkadang menyentuh lubuk sanubari terdalam namun selalu kunyakinkan diri ini hanyalah sebuah permaianan kata-kata.

Terbentang jarak yang sangat jauh dan ruang yang berbeda hingga kita yang berjalan diatas ribuan waktu tak sadar akan habisnya waktu-waktu yang terbuang percuma, hanya sekedar membuang kata yang percuma di dinding pemisah.

terpisah dinding 

Namun seperti kau ketahui ini hanyalah sebuah permainan kata pelipur lara, sebagai pelarian kita yang bosan oleh kehidupan nyata. Semoga tak hingga dihati mengikat rasa antara kita, di “dunia” ini semua semu dan tak pasti.  Tempat kita bernaung sekarang adalah sebuah tempat yang tak kenal namanya perbedaan.

Yang ada hanyalah sebuah aliran ion-ion positif dan deburan partikel kecil yang bercahaya sebagai penghubungnya, tiada apapun yang bisa menembusnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar