Selasa, 22 November 2011

Menyayangi mu hingga kapan pun jua

Masih adakah suka dan duka yang tersirat dan terpancar

Tiada guna derai air mata dan tawa, semua terasa hambar

Detik waktu yang berjalan seakan cepat berlalu bersama mu

Kini waktu terasa lamban tuk menampakkan keberadaannya

 

Semakin ku tenggelam dalam kebisuan hanya hati yang berbicara

Tunggu kami orang tua mu di kehidupan kekal, sebagaimana yang telah dijanjikan-Nya

Janji-Nya yang tak kan pernah luntur dan lekang menempatkan kau di surga

Janji ku pada mu, nak…kami kan selalu menyayangimu hingga kapan pun jua

 

Maaf kan kami sebagai orang tua terutama aku sebagai ayah yang menulis kata-kata ini

Belum sempat lebih jauh menyayangimu dan ayah minta maaf setulusnya jika ayah salah sebagai orang tua mu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar